Save the Children Indonesia dan Ratusan Anak Jakarta Gaungkan Inisiatif #SekarangSaatnya dari Sampah Jadi Berkah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Daur Ulang Sedunia yang diperingati tiap 18 Maret, Save the Children Indonesia bersama 120 anak di Jakarta menggelar Festival #SekarangSaatnya dari Sampah Jadi Berkah: Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup. Festival ini diinisiasi oleh Child Campaigner Save the Children Indonesia Provinsi DKI Jakarta yang menggandeng berbagai pihak untuk mengambil langkah preventif mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang sampah plastik.
Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada akhir 2022 menyebutkan, Provinsi DKI Jakarta mengirimkan lebih dari 7.500 ton sampah setiap hari ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Hampir 50% di antaranya adalah sampah anorganik atau sampah dengan kategori yang sulit terurai oleh alam seperti botol platik, tas plastik, dan kaleng.
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup juga melaporkan bahwa timbulan sampah di DKI Jakarta mencapai 3.1 juta ton dan merupakan provinsi penghasil timbulan sampah terbesar kedua setelah Jawa Tengah di Indonesia.
“Sampah plastik mengeluarkan zat zat yang berbahaya kalau tidak didaur ulang. Apalagi untuk anak-anak yang berada di sekitar lingkungan Tempat Pembuangan Akhir, mereka bisa semakin rentan terkena penyakit, udara yang dihirup tidak sehat, dan siklus hidupnya menjadi terganggu. Jadi, bukan hanya anak yang merasakan efeknya, tetapi generasi selanjutnya juga bisa jadi korban,” tutur Nada, 17 tahun, Child Campaigner Jakarta.
Secara global Hari Daur Ulang Sedunia bertemakan From Waste to Taste: Make Recycling Becomes a Lifestyle. Di Indonesia, Save the Children Indonesia bersama Child Campaigner melokalkan tema menjadi #SekarangSaatnya dari Sampah Jadi Berkah: Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup. Tema ini juga sejalan dengan salah satu program sirkular ekonomi Save the Chilren Indonesia yang didukung oleh Hyundai Motor Company.
“Bersama dengan Hyundai Motor Company, kami mengambil langkah strategis melalui Program Ekonomi Sirkular yang mengedepankan misi ekonomi hijau berkelanjutan. Mitigasi dan adaptasi dampak krisis iklim harus dilakukan secara massif dan kolektif. Edukasi serta kampanye yang diinisiasi dan dipimpin oleh anak mengenai bahaya sampah plastik, menjadi bagian integral dalam pelaksanaan program. Kami mendorong seluruh masyarakat untuk ikut ambil bagian melalui kampanye #SekarangSaatnya untuk Aksi Generasi Iklim,” beber Selina Patta Sumbung, CEO Save the Children Indonesia
Program Sirkular Ekonomi Save the Children Indonesia berkolaborasi dengan plastic pay mengajak anak-anak dan masyarakat untuk membiasakan diri memilah sampah plastik agar dapat dikelola menjadi barang baru yang bernilai secara ekonomi. Sejak Oktober 2022 hingga Maret 2023, lebih dari 560 kilogram sampah plastik telah dikelola dan tidak berakhir di tempat sampah. Langkah ini telah membantu pengurangan jejak karbon sebesar 2,4 ton.
Program ini juga melakukan edukasi dan aktivitas kampanye, serta berhasil menjangkau 8.300 anak di 10 sekolah dan 2 RPTRA yang tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
#SekarangSaatnya merupakan bagian dari kampanye nasional Save the Children Indonesia, yaitu Aksi Generasi Iklim. Kampanye ini telah dicanangkan sejak 2022, dan diinisiasi oleh anak-anak di DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, serta Nusa Tenggara Timur).
Aksi Generasi Iklim bertujuan untuk memastikan anak-anak dan keluarga, terutama mereka yang terdampak secara langsung dari krisis iklim, dapat melakukan upaya-upaya bertahan hidup dan beradaptasi, serta memperkuat sistem penanganan perubahan iklim yang lebih berpihak pada anak.
Festival #SekarangSaatnya dari Sampah Jadi Berkah dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2023, di Taman Literasi Jakarta Selatan. Hal ini merupakan bentuk kolaborasi antara Save the Children dengan PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ).
Lihat Juga: Bantu Misi Entaskan Limbah Plastik, Coldplay Sumbang Kapal Pembersih Sampah di Sungai Cisadane
Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada akhir 2022 menyebutkan, Provinsi DKI Jakarta mengirimkan lebih dari 7.500 ton sampah setiap hari ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Hampir 50% di antaranya adalah sampah anorganik atau sampah dengan kategori yang sulit terurai oleh alam seperti botol platik, tas plastik, dan kaleng.
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup juga melaporkan bahwa timbulan sampah di DKI Jakarta mencapai 3.1 juta ton dan merupakan provinsi penghasil timbulan sampah terbesar kedua setelah Jawa Tengah di Indonesia.
“Sampah plastik mengeluarkan zat zat yang berbahaya kalau tidak didaur ulang. Apalagi untuk anak-anak yang berada di sekitar lingkungan Tempat Pembuangan Akhir, mereka bisa semakin rentan terkena penyakit, udara yang dihirup tidak sehat, dan siklus hidupnya menjadi terganggu. Jadi, bukan hanya anak yang merasakan efeknya, tetapi generasi selanjutnya juga bisa jadi korban,” tutur Nada, 17 tahun, Child Campaigner Jakarta.
Secara global Hari Daur Ulang Sedunia bertemakan From Waste to Taste: Make Recycling Becomes a Lifestyle. Di Indonesia, Save the Children Indonesia bersama Child Campaigner melokalkan tema menjadi #SekarangSaatnya dari Sampah Jadi Berkah: Jadikan Daur Ulang sebagai Gaya Hidup. Tema ini juga sejalan dengan salah satu program sirkular ekonomi Save the Chilren Indonesia yang didukung oleh Hyundai Motor Company.
“Bersama dengan Hyundai Motor Company, kami mengambil langkah strategis melalui Program Ekonomi Sirkular yang mengedepankan misi ekonomi hijau berkelanjutan. Mitigasi dan adaptasi dampak krisis iklim harus dilakukan secara massif dan kolektif. Edukasi serta kampanye yang diinisiasi dan dipimpin oleh anak mengenai bahaya sampah plastik, menjadi bagian integral dalam pelaksanaan program. Kami mendorong seluruh masyarakat untuk ikut ambil bagian melalui kampanye #SekarangSaatnya untuk Aksi Generasi Iklim,” beber Selina Patta Sumbung, CEO Save the Children Indonesia
Program Sirkular Ekonomi Save the Children Indonesia berkolaborasi dengan plastic pay mengajak anak-anak dan masyarakat untuk membiasakan diri memilah sampah plastik agar dapat dikelola menjadi barang baru yang bernilai secara ekonomi. Sejak Oktober 2022 hingga Maret 2023, lebih dari 560 kilogram sampah plastik telah dikelola dan tidak berakhir di tempat sampah. Langkah ini telah membantu pengurangan jejak karbon sebesar 2,4 ton.
Program ini juga melakukan edukasi dan aktivitas kampanye, serta berhasil menjangkau 8.300 anak di 10 sekolah dan 2 RPTRA yang tersebar di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan.
#SekarangSaatnya merupakan bagian dari kampanye nasional Save the Children Indonesia, yaitu Aksi Generasi Iklim. Kampanye ini telah dicanangkan sejak 2022, dan diinisiasi oleh anak-anak di DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, serta Nusa Tenggara Timur).
Aksi Generasi Iklim bertujuan untuk memastikan anak-anak dan keluarga, terutama mereka yang terdampak secara langsung dari krisis iklim, dapat melakukan upaya-upaya bertahan hidup dan beradaptasi, serta memperkuat sistem penanganan perubahan iklim yang lebih berpihak pada anak.
Festival #SekarangSaatnya dari Sampah Jadi Berkah dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2023, di Taman Literasi Jakarta Selatan. Hal ini merupakan bentuk kolaborasi antara Save the Children dengan PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ).
Lihat Juga: Bantu Misi Entaskan Limbah Plastik, Coldplay Sumbang Kapal Pembersih Sampah di Sungai Cisadane
(tsa)